Arsip Tag: Menjadi Tuan di Negeri Sendiri

Puisi Sutardji C Bachri

Dipublikasi pada 2 November 2023 oleh farid lu'ay

Berikut ini puisi Tanah Air Mata* karya Sutardji Calzoum Bachri yang diciptakan tahun 1991 yang menggambarkan perlawanan sosial dari seorang sastrawan atas realitas kehidupan yang dihadapi oleh rakyat. Tanah Air Mata tanah airmata tanah tumpah darahku mata air airmata kami airmata … Baca lebih lanjut →

Dipublikasi di bahasa | Tag Asia Tenggara, Indonesia, Ketimpangan Sosial, Kritik Sosial, Menjadi Tuan di Negeri Sendiri, Poems, Poetry Reading, Politik, Puisi Kritik, Sastra, Sastra dan Budaya, Sastra Indonesia, Sastrawan, Suara Penyair, Sutardji Calzoum Bachri, Syair | 4 Komentar

structural poverty

Dipublikasi pada 16 Juni 2023 oleh farid lu'ay

“Di Indonesia, adanya ketimpangan struktural ini bisa dengan nyata dilihat dari kehidupan petani atau orang-orang di pedesaan. Kritik yang sering dilontarkan terhadap keadaan ini adalah karena nilai tukar petani dengan segala biaya produksi pertaniannya, dibanding dengan hasil pendapatannya sangatlah kecil, … Baca lebih lanjut →

Dipublikasi di Sosial | Tag Adi Sasono, Indonesia, Kemiskinan Struktural, Menjadi Tuan di Negeri Sendiri, Petani, Politik, Politik Ekonomi, Quotes, structural poverty | Meninggalkan komentar

Bung Hatta, Sang Proklamator

Dipublikasi pada 19 Mei 2023 oleh farid lu'ay

“Tanggung jawab seorang akademikus adalah intelektual dan moral! Ini terbawa oleh tabiat ilmu itu sendiri, yang wujudnya mencari kebenaran dan membela kebenaran.” Moh. Hatta Mohammad Hatta lahir pada 12 Agustus 1902 di Bukittinggi, Sumatra Barat dan ia meninggal pada tanggal … Baca lebih lanjut →

Dipublikasi di Indonesia | Tag Arti Merdeka, Biografi, Bukittinggi, Bung Hatta, Founding Fathers, History, Indonesia, Jejak Pejuang, Kaum Intelektual, Mencapai Keadilan, Menjadi Bangsa Merdeka, Menjadi Tuan di Negeri Sendiri, Mentalitas Pejuang, Pejuang, Pejuang Kemerdekaan, Pemimpin Bangsa, Politik, Sang Proklamator, sejarah, Tanggung jawab Kaum Intelektual, Tujuan Merdeka | Meninggalkan komentar

Tentang Bumiputra

Dipublikasi pada 15 Mei 2023 oleh farid lu'ay

“Bumiputra adalah pembentuk kesadaran pertama yang bersifat menyatukan dalam perjuangan pergerakan kebangsaan dalam melawan kolonialisme. Karena itu, bumiputra atau pribumi adalah konsep perjuangan yang tak bisa dipisahkan dari perjalanan bangsa dan negara Indonesia”. Bung Hatta Bumiputra is the first form … Baca lebih lanjut →

Dipublikasi di Indonesia | Tag Akal Merdeka, Arti Merdeka, Bung Hatta, History, Indonesia, kaum pribumi, Memperjuangkan Keadilan, Menjadi Bangsa Merdeka, Menjadi Tuan di Negeri Sendiri, Perjuangan, perlawanan kaum pribumi, Politik, Politik Kebangsaan, Quotes, sejarah, Tentang Bumiputra | Meninggalkan komentar

RM Tirto Adhi Soerjo

Dipublikasi pada 5 Januari 2023 oleh farid lu'ay

RM Tirto Adhi Seorjo, yang lahir tahun 1875 dan meninggal 17 Agustus 1918, sebagai tokoh pers Indonesia. Setelah lulus ELS ia tinggalkan Rembang dan menuju Batavia untuk melanjutkan pendidikannya di STOVIA. Di kota Betawi ia bisa lebih bebas dari semua … Baca lebih lanjut →

Dipublikasi di sejarah | Tag Bapak Pers, Batavia, Biografi, History, Jurnalistik, kaum pribumi, Kesadaran Sejarah, Kolonialisme, Max Havelaar, Media, Menjadi Tuan di Negeri Sendiri, Perintis, Pers, Pers Perjuangan, RM Tirto Adhi Soerjo, sejarah, Tokoh Pers, Zaman Hindia Belanda | Meninggalkan komentar

Pamplet Rendra

Dipublikasi pada 6 Desember 2022 oleh farid lu'ay

Sajak Sebatang Lisong Mengisap lisong melihat Indonesia Raya, mendengar 130 juta rakyat, dan di langit dua tiga cukong mengangkang, berak di atas kepala mereka. Matahari terbit Fajar tiba Dan aku melihat 8 juta kanak-kanak tanpa pendidikan. Aku bertanya tetapi pertanyaan-pertanyaanku … Baca lebih lanjut →

Dipublikasi di Indonesia | Tag Indonesia, Ketimpangan Sosial, Kritik Sosial, Literature, Menjadi Tuan di Negeri Sendiri, Pamplet Rendra, Poetry Reading, Potret Sosial, Protes, Sajak, Sajak Sebatang Lisong, Sastra, Sastrawan, Sosial, Suara Penyair, suara rakyat, WS Rendra | Meninggalkan komentar

M Natsir, Jejak Langkahnya

Dipublikasi pada 23 Oktober 2022 oleh farid lu'ay

Natsir yang lahir 17 Juli 1908 di Alahan Panjang, Solok, Sumatra Barat, ayahnya bernama Idris Sutan Saripado seorang pegawai kecil dan ibunya Khadijah. Ia semula masuk Sekolah Rakyat, dan ketika ia akan masuk HIS ditolak karena ayahnya hanya pegawai kecil, … Baca lebih lanjut →

Dipublikasi di sejarah | Tag Asia Tenggara, Biografi, Dunia Islam, History, Indonesia, Jajak Langkahnya, Jalan Dakwah, Jejak Pejuang, M Natsir, Menjadi Tuan di Negeri Sendiri, Musuh-musuh Islam, Palestina, Politik, sejarah, Tokoh Islam, Zaman Orde Baru, Zaman Soekarno | Meninggalkan komentar

Bangsa Indonesia

Dipublikasi pada 12 Desember 2015 oleh farid lu'ay

Buku ini karya Muchtar Lubis dari bahan ceramah di Gedung Kebangkitan Nasional Jakarta pada tanggal 30 Januari 1978. Siapa bangsa Indonesia? Dalam sejarah bangsa Indonesia dikenal sebagai bangsa pedagang dan pelaut. Jalur perdagangan di masa kuno antara kawasan Asia dan … Baca lebih lanjut →

Dipublikasi di Humaniora, Indonesia | Tag Bangsa Indonesia, Belajar Sejarah, Berdiri Di atas kaki Sendiri, Indonesia, Karakter bangsa, Kemandirian Bangsa, Kesadaran Sejarah, Kolonialisme dan Rasisme, Manusia, Masa Depan Bangsa, Membangun Karakter Bangsa, Menatap Masa Depan, Menjadi Bangsa Merdeka, Menjadi Tuan di Negeri Sendiri, Mentalitas, Mochtar Lubis, Nasionalisme, Nenek Moyangku Seorang Pelaut, Perahu Cadik, Politik, Sejarah Indonesia, Siapa Bangsa Indonesia?, The nation of Indonesia | 1 Komentar

Neokolonialisme, Mentalitas dan Masa Depan Bangsa

Dipublikasi pada 31 Oktober 2015 oleh farid lu'ay

“The losing group always tries to imitate the winning group in clothing, regalia, beliefs and other customs.” Ibn Khaldun Bung Karno pernah melontarkan istilah neokolonialisme dahulu, agaknya masih relevan dengan keadaan Indonesia saat ini. Ia mengatakan itu karena penjajahan yang … Baca lebih lanjut →

Dipublikasi di Indonesia, sejarah | Tag Akal Merdeka, Akal Sehat, Apa Arti Merdeka?, Belajar Sejarah, Berbangsa dan Bernegara, Build the Future, devide et impera, Diskusi, Gerakan Perubahan, Ibn Khaldun, Indonesia, Jejak Pejuang, Jiwa Merdeka, Kesadaran Sejarah, masa depan anak masa depan bangsa, Masa Depan Bangsa, Masa Depan Indonesia, melawan penjajahan, Membangun Karakter Bangsa, Membangun Masa Depan, Mengamalkan Pancasila, Menjadi Bangsa Merdeka, Menjadi Tuan di Negeri Sendiri, Mentalitas, Mentalitas Bangsa, Mentalitas Elit, Merawat Indonesia, Merawat Pikiran, Mitos Sejarah, Nasionalisme, Neokolonialisme, Para Pejuang, Para Pengkhianat, penjajahan cara baru, Penjajahan Gaya Baru, Pikiran Merdeka, Politik, Post-Kolonial, Refleksi | 1 Komentar

Kongres Nasional Sarekat Islam Pertama Sebagai Partai Nasional

Dipublikasi pada 10 Mei 2015 oleh farid lu'ay

Menurut Mohammad Roem, bahwa Sarekat Islam awal didirikan oleh H Samanhudi di Surakarta pada tahun 1905. Di tempat lain pun banyak orang ingin mendirikan perkumpulan itu dengan maksud dan tujuan yang sama. SI didirikan pada tahun itu, namun sebagai organisasi … Baca lebih lanjut →