اَلَمْ تَرَ اَنَّ اللّٰهَ يُسَبِّحُ لَهٗ مَنْ فِى السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ وَالطَّيْرُ صٰۤفّٰتٍۗ كُلٌّ قَدْ عَلِمَ صَلَاتَهٗ وَتَسْبِيْحَهٗۗ وَاللّٰهُ عَلِيْمٌۢ بِمَا يَفْعَلُوْنَ
“ Do you not see that Allah is exalted by whomever is within the heavens and the earth and [by] the birds with wings spread [in flight]? Each [of them] has known his [means of] prayer and exalting [Him], and Allah is Knowing of what they do.” (QS An-Nuur: 41)
(Tidakkah engkau (Muhammad) tahu bahwa kepada Allah-lah bertasbih apa yang di langit dan di bumi, dan juga burung yang mengembangkan sayapnya. Masing-masing sungguh, telah mengetahui (cara) berdoa dan bertasbih. Allah Maha Mengetahui apa yang mereka kerjakan.)
“Nabi Muhammad mengajarkan bahwa seluruh bumi adalah masjid, dan penyair mengungkapkan doa-doa kosmik. Seorang penyair suci yang terbesar, Jalaluddin Rumi (1207-1273 m) adalah pendiri kelompok ahli sufi yang menari, yang dengan tarian mereka yang berputar-putar menirukan putaran planet. Ia menulis:
“Aku melihat air yang memancar dari sumbernya,
melihat cabang-cabang pepohonan yang menari seperti sekelompok sufi,
dan dedaunan yang memukul tangannya seperti para penyanyi.”
_________
18-9-2022
Sumber: Roger Garaudy,(1984)