Kiamat

“They ask you, [O Muhammad], about the Hour: when is its arrival? Say, “Its knowledge is only with my Lord. None will reveal its time except Him. It lays heavily upon the heavens and the earth. It will not come upon you except unexpectedly.” They ask you as if you are familiar with it. Say, “Its knowledge is only with Allah, but most of the people do not know.” (QS al-A’raf : 187)

Mungkinkah ada waktu akhir bagi kelangsungan dunia ini? Jika dunia ini ada waktu permulaannya, maka pasti ada waktu penghabisannya.

Jadi alam semesta ini tidak kekal. Yang kekal hanya Pencipta, Allah swt. Dialah yang Pertama dan yang Terakhir (al-awwalu wal a khiru). Ia tidak membutuhkan waktu dan tempat, sebab keberadaan-Nya sebelum penciptaan waktu dan tempat, sebelum keberadaan dunia, dan Ia tidak membutuhkan waktu dan tempat.

Bagi umat beragama yang mempercayai adanya Allah Swt, Tuhan pencipta dan pemelihara dan khususnya umat Islam mempercayai hari akhir sebagai bagian dari keimanan, adalah suatu kemestian akan terjadinya. Di dalam al-Qur’an banyak diuraikan tentang hari akhir dengan redaksi yang berbeda-beda. Di antaranya dengan sebutan yaum al-Ba’ts (hari kebangkitan), yaum al-Qiyamah (hari kiamat), yaum al-Fashl (hari pemisah antara pelaku kebaikan dan kejahatan), yaum al-Akhir (hari akhir) dan sebagainya. Kata al-yaum al-Akhir terulang 22 kali dan akhirat 115 kali, dan belum lagi padanannya.

Para Pengingkar hari Akhir

Hari kiamat adalah sesuatu yang ghaib, yang tak dapat dilihat dan dirasakan. Manusia mengetahuinya dari keterangan dalam al-Qur’an. Sebagai sesuatu yang belum terjadi, namun pasti akan terjadi. Oleh karena itu, banyak juga yang mengingkari dan menolak akan terjadinya hari akhir, baik orang-orang pada masa dahulu maupun masa sekarang. Sebagaimana disinggung oleh al-Qur’an.

QS al-An’am: 29 dan 31.

“Dan tentu mereka akan mengatakan (pula): “Hidup hanyalah kehidupan kita di dunia Ini saja, dan kita sekali-sekali tidak akan dibangkitkan”

“Sungguh Telah Rugilah orang-orang yang mendustakan pertemuan mereka dengan Tuhan; sehingga apabila kiamat datang kepada mereka dengan tiba-tiba, mereka berkata: “Alangkah besarnya penyesalan kami, terhadap kelalaian kami tentang kiamat itu!”, sambil mereka memikul dosa-dosa di atas punggungnya. Ingatlah, amat buruklah apa yang mereka pikul itu.”

Bukti-bukti Keniscayaan hari Akhir

Dunia bagi seorang muslim adalah seperti petani tempat bercocok tanam dan suatu saat nanti ia akan memetik hasilnya di akhirat. Oleh karena itu dalam dirinya harus ada motivasi untuk selalu berbuat baik. Sebab, kehidupan dunia hanya sementara, tempat persinggahan.

Kehidupan dunia pasti berkesudahan. Dalam kehidupan saat ini banyak orang yang didhalimi oleh mereka yang berkuasa. Apakah yang mendhalimi akan dibiarkan saja tanpa hukuman dan apakah yang didhalimi akan dibiarkan tanpa mendapat keadilan? Darimana mereka akan mendapatkan keadilan yang hakiki? Tentu Yang maha Adil akan memberikan keadilan. Namun, kapankah hal itu terjadi? Jika tidak di dunia ini, tentu di hari nanti ketika Yang Maha Adil menggelar sidang keadilan yang sesungguhnya.

Hari akhir pasti datang. Namun Allah merahasiakan kapan waktunya tiba. Sebagaimana dinyatakan dalam QS Thaha: 85. (Q Shihab, h. 85)

“ Segungguhnya hari kiamat itu akan datang Aku merahasiakan (waktunya) agar supaya tiap-tiap diri itu dibalas dengan apa yang ia usahakan.”

“Telah dekat kepada manusia hari perhitungan (kiamat) sedangkan mereka berada dalam kelalaian, lagi berpaling (darinya).” (QS Al-Anbiya: 1)

Tanda-tanda hari Akhir (Kiamat)

Di antaranya akan muncul Dajjal dan Ya’juj dan Ma’juj (Gog and Magog). Apa itu Dajjal? Ada yang menafsirkan bahwa Dajjal sesuatu yang memiliki sifat merusak dan hanya memandang dunia satu sudut pandang. Namun, mengenai Ya’juj dan Ma’juj, siapakah mereka di zaman modern sekarang ini? Sebab, antara zaman Dzulqarnaen hingga kini telah berlalu sekian abad. Bisa jadi, indikasinya adalah bangsa kuat yang memiliki kecanggihan senjata dan dapat membuat kerusakan di muka bumi, seperti banyak diulas oleh para peneliti. ( Imran Hosein)

“Abdullah ibnu Umar berkata bahwa Rasulullah saw berdiri di tengah-tengah umat mereka, kemudian beliau memuji-muji Allah dalam yang patut sekali, lalu beliau menyebutkan tentang Dajjal dan bersabda: “Saya peringatkan kalian, dan tidaklah ada nabi yang tidak memperingatkan tentang masalah ini kepada umatnya. Nabi Nuh as memperingatkan umatnya, tetapi saya akan katakan tentang dia bahwa tidak ada Nabi selain dia yang telah menceritakan itu kepada umatnya. Kalian harus tahu bahwa Dajjal itu bermata satu, padahal Allah tidak bermata satu” (Shahih Bukhari dan Muslim)

Selain Dajjal, akan muncul Ya’juj dan Ma’juj. Mereka akan keluar dari tempat yang tinggi jika pintu gerbang yang dibangun oleh Iskandar Zulqarnaen (bukan Alexander the Great) dapat terbuka dan berusaha untuk menguasai dunia.

“ Mereka berkata: “Hai Dzulkarnain, Sesungguhnya Ya’juj dan Ma’juj* itu orang-orang yang membuat kerusakan di muka bumi, Maka dapatkah kami memberikan sesuatu pembayaran kepadamu, supaya kamu membuat dinding antara kami dan mereka?” (QS)

“Hingga apabila dibukakan (tembok) Ya’juj dan Ma’juj, dan mereka turun dengan cepat dari seluruh tempat yang Tinggi” (QS). (Ali Akbar, Israel dan Isyarat dalam kitab suci Al-Quran, h. 93, 120)

Tentang peristiwa kiamat itu sendiri Al-Qur’an mengilustrasikan demikian dahsyat.

يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّاسُ ٱتَّقُواْ رَبَّكُمۡۚ إِنَّ زَلۡزَلَةَ ٱلسَّاعَةِ شَيۡءٌ عَظِيمٞ

يَوۡمَ تَرَوۡنَهَا تَذۡهَلُ كُلُّ مُرۡضِعَةٍ عَمَّآ أَرۡضَعَتۡ وَتَضَعُ كُلُّ ذَاتِ حَمۡلٍ حَمۡلَهَا وَتَرَى ٱلنَّاسَ سُكَٰرَىٰ وَمَا هُم بِسُكَٰرَىٰ وَلَٰكِنَّ عَذَابَ ٱللَّهِ شَدِيدٞ

Hai manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu; sesungguhnya kegoncangan hari kiamat itu adalah suatu kejadian yang sangat besar (dahsyat).
(Ingatlah) pada hari (ketika) kamu melihat kegoncangan itu, lalailah semua wanita yang menyusui anaknya dari anak yang disusuinya dan gugurlah kandungan segala wanita yang hamil, dan kamu lihat manusia dalam keadaan mabuk, padahal sebenarnya mereka tidak mabuk, akan tetapi azab Allah itu sangat kerasnya. (QS al-Hajj 1-2)

Depok, 6 Nopember 2012

Sumber

Q Shihab, Wawasan Al-Qur’an, (Bdng, Mzn, 1996)

S Quthb, Karakteristik Konsepsi Islam, (Bdng, Pustaka, 1990), terj.

_______________________

(*Ya’juj dan Ma’juj ialah dua bangsa yang membuat kerusakan di muka bumi, sebagai yang telah dilakukan oleh bangsa Tartar dan Mongol)o