“Pertanggungjawaban bukanlah tirani atau mencampuri urusan seni, tetapi menjadi tugas penulis untuk memenuhi harapan para pembaca dan latar belakangnya. Penulis yang tidak ingat akan resiko kewajiban moral akan berbuat sesuka hatinya dan tidak dapat diandalkan secara politik. Posisinya sebagai “orang dalam yang mempunya hak-hak istimewa”, dengan pengertian unik untuk menyelami masyarakatnya sendiri, telah memberi kepadanya wewenang dan kredibilitas yang tidak dipunyai oleh orang luar. Tetapi bahayanya, tulisannya mungkin akan diartikan sebagai suatu kebenaran. Misalnya, bila seorang wanita terkenal dengan kedudukan tinggi mengecam feminisme, maka ia dianggap mengetahui benar hal yang dikatakannya, karena ia juga wanita, maka wajarlah jika ia dipercaya.” Rana Kabbani (belajar sastra Inggris di Cambridge)
(Accountability is not tyranny or meddling in the affairs of art, but it is the duty of the writer to meet the expectations of his readers and background. Writers who do not remember the risk of moral obligations will do as they please and are politically unreliable.)
14-11-2022