“Keunikan kota Jakarta di masa itu, yang kini telah sirna dari Jakarta hari ini adalah trem kota, yang menjulur dari Jatinegara hingga ke Kota (Glodok). Saya amat senang naik trem, karena selain harganya murah, juga sangat praktis. Di trem ada kelas satu, yang biasanya diisi oleh orang Belanda. Harganya sebenarnya tidak terlalu jauh lebih mahal dari kelas di bawahnya, tetapi tentu bagi orang pribumi sudah tidak terjangkau. Tetapi saya (karena sudah disengat perjuangan nasionalis Indonesia) sering duduk di kelas satu, hanya membuat orang-orang Belanda yang berada di dalamnya merasa tidak enak. Mereka akan memandangi saya, dan saya pun balas memandangi mereka. Tetapi mereka tidak dapat berbuat apa-apa, karena saya juga telah membayar karcis kelas satu.” Mochtar Lubis

23-9-2021
thank all blogers keep smile 🙂