Al-Ayyam has been translated into English, The Days. This book is the story of his life. Taha Husein was a writer in Egypt.
“ …Jika engkau bertanya bagaimana ia berubah dari keadaan itu kepada keadaan ini saya tidak dapat menjawab. Disitu ada orang lain yang dapat menjawabnya, maka tanyalah kepadanya. Ia tentu akan memberi jawaban kepadamu!
Tahukah engkau siapa dia? Lihatlah kepadanya! Ia itu Malaikat yang menjaga pada tempat tidurmu, jika malam datang untuk menyambut malam dalam ketenangan dan tidur nyenyak. Ia menjaga di tempat tidurmu di waktu pagi untuk menyambut pagi hari dengan senang dan gembira. Bukankah engkau berhutang kepada Malaikat yang membuat engkau tenang di waktu malam dan gembira di waktu siang hari!
Malaikat itu juga menjaga ayahmu ia mengubah yang tidak enak dengan yang enak, putus asa menjadi harapan, miskin menjadi kaya, penderitaan menjadi kebahagiaan dan kesucian.
Hutang ayahmu kepada Malaikat itu tidak lebih sedikit daripada hutangmu! Marilah kita saling tolong menolong wahai anakku untuk membayar kembali hutang itu, kamu berdua tentu akan mencapai apa yang kamu cita-citakan!”
_______
Cuplikan dari halaman terakhir terjemahn al-Ayyam oleh Prof. Tudjimah dengan judul Masa Muda di Mesir (Jakarta: Erlangga, 1967).
Al-Ayyam adalah kisah hidupnya sendiri yang ditulis berupa novel. Ia dikenal sebagai sastrawan pada zamannya di Mesir, terutama setelah ia pulang dari Perancis. Ketika ia belajar disana ia bertemu dengan seorang wanita Prancis yang membantu membacakan naskah-naskah untuknya. Tahun 1917 akhirnya ia menikah dengannya dan dikaruniai dua orang anak, laki-laki dan perempuan.
Cibinong, 14-4-2020
Wah, ternyata ada edisi Indonesianya sejak dulu ya?
ya mas Bro tak sengaja menemukannya di tumpukan buku lama peninggalan….