Ini hanya ilustrasi
Orang tua yang sering mengantar anaknya pergi ke Sekolah (Taman Kanak-Kanak dan Sekolah Dasar) mungkin akan memperhatikan, walau sekilas, mengenai tas sekolah anak. Jika dilihat tas anak-anak sekolah terlalu besar dan berat. Ukuran tasnya besar tidak proporsional dengan tubuhnya yang kecil dan bebannya berat.
Hal itu tentu perlu diperhatikan dan tidak dibiarkan begitu saja seperti peristiwa yang biasa. Setiap hari biasa dilihat.
Jika dibandingkan dengan negara-negara tetangga, misal Malaysia dan Singapura. Di dua negara itu beban Tas anak-anak sekolah dibatasi dan disesuaikan dengan ukuran tubuh dan kekuatannya.
Ada yang mengatakan bahwa beban berat pada anak akan menghambat pertumbuhan tubuhnya. Ini tentu sangat mengkhawatirkan. Oleh karena itu harus dicarikan solusi untuk jangka panjang atas persoalan itu. Hal itu sudah berlangsung lama dan sepertinya tidak ada yang memberi perhatian.
Jika di sekolah ada perpustakaan menyediakan buku-buku ajar bisa jadi beban tas anak sekolah akan berkurang. Mereka tidak perlu membawa semua buku cetak pelajaran yang akan dipelajari dalam satu tas, dan mereka cukup hanya membawa buku tulis untuk mencatat keterangan dari guru.
Di samping minimnya perpustakaan sekolah. Jika ditelisik lebih luas lagi, sebenarnya dunia pendidikan di Indonesia demikian kompleks. Di tingkat sekolah menengah mata pelajaran demikian banyak dan menjadi beban untuk dipelajari semua dan tidak mungkin semua dikuasai, sehingga hasilnya hanya menguasai serba sedikit. Tentu masalah-masalah lainnya akan banyak lagi.
29-7-2019
akhirnya posting juga. btw, apa sih isi dari tas anak-anak itu? mungkin ukurannya aja yang besar, isinya cuma pulpen dan satu atau dua buku.
Terimakasih Mas. Setelah aturan full day sekolah lebih berat lagi bawa sejumlah buku dan waktu belajar lebih lama. Di sekolah tidak disediakan buku ajar. Belum dihitung jumlah pelajaran…
Ini pengalaman pribadi ngantar sekolah